Cipta nama di peringkat antarabangsa
Atlet Muay Thai Sarawak, Johan Ghazali Sanggup Korbankan Masa Remaja Demi Gelaran Juara Dunia. Baru-baru ini, seorang peninju Muay Thai dari Malaysia bernama Muhammad Johan Ghazali Zulfikar telah menarik perhatian para penggemar olahraga Muay Thai di seluruh dunia setelah ia berhasil menciptakan kejutan besar dalam kejuaraan seri ONE Championship.
Johan, yang biasa dipanggil Jojo, tidak hanya membuat sejarah dengan tampil dalam kejuaraan ONE Championship pada usia muda 16 tahun, tetapi ia juga berhasil mengalahkan pesaing asal tuan rumah, Pedetsuk Fairtex, dengan tumbukan KO dalam waktu hanya 16 saat.

Tumbangkan musuh dalam masa 16 saat
Setelah penampilan yang luar biasa itu, Jojo mendapatkan bonus prestasi sebesar 350.000 Bath (sekitar RM45,000).
Kemenangan dengan tumbukan KO dalam waktu 16 saat ini dianggap sebagai KO tercepat di dunia.

Namun, kejayaan ini tidak datang dengan mudah, kerana Jojo harus mengorbankan masa remajanya untuk memastikan karier Muay Thai-nya berada di landasan yang benar.
Menurut Jojo, meskipun jadual latihannya agak ketat, ia tidak pernah mengabaikan pelajarannya dan selalu berusaha menjaga keseimbangan antara pelajaran dan karier Muay Thai-nya.

Jojo juga mengatakan bahwa ketika beliau berada di sekolah, fokusnya sepenuhnya pada pelajarannya, sama seperti ketika beliau berlatih Muay Thai.
Selain latihan yang intensif, salah satu kunci kejayaan Jojo adalah tekadnya yang kuat dan ketidakmampuannya untuk menyerah, meskipun ia telah mengalami kegagalan berulang kali.
Ini terbukti ketika beliau akhirnya berhasil menjadi Juara Dunia Remaja Muay Thai IFMA tahun lepas, setelah gagal lima kali sebelumnya.