Ketahui lebih lanjut mengenai Tribunal Bagi Antigangguan Seksual
Ini Cara Efektif Buat Aduan Jika Anda Terkena Gangguan Seksual Di Malaysia. Gangguan seksual merupakan isu serius yang boleh memberi kesan mendalam kepada fizikal dan emosi mangsa. Namun, dengan wujudnya saluran pelaporan yang disediakan oleh kerajaan seperti Tribunal Anti-Gangguan Seksual (TAGS), mangsa kini mempunyai ruang yang lebih mudah, cepat, dan kos rendah untuk mendapatkan keadilan.
Melaporkan kes gangguan seksual bukan sahaja memberi peluang kepada mangsa untuk mendapatkan pampasan dan keadilan, tetapi juga boleh mencegah suspek daripada mengulangi tindakan yang sama terhadap orang lain.


Apa Itu Gangguan Seksual?
Gangguan seksual boleh berlaku dalam pelbagai bentuk, antaranya:
- Gangguan Lisan: Kata-kata, komen, gurauan, usikan, bunyi dan soalan-soalan berbentuk ancaman atau cadangan seksual.
- Gangguan bukan Lisan: Pandangan atau kerlingan yang memberikan bayangan niat atau keinginan berbentuk seksual.
- Gangguan Visual: Menghantar atau menunjukkan mesej berunsur seksual menerusi media elektronik, atas talian atau secara berhadapan.
- Gangguan Isyarat: Menggunakan isyarat yang membayangkan perlakuan seks atau lain-lain berkaitan.
- Gangguan Fizikal: Segala bentuk perbuatan fizikal dalam jarak terlalu rapat atau sentuhan sehingga menjurus kepada rasa kurang selesa.
TAGS juga berjaya mengambil tindakan dan membawa beberapa kes gangguan seksual ke muka pengadilan di Malaysia. Dalam beberapa kes yang dibawa ke TAGS, tribunal telah mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Sebagai contoh, dalam kes gangguan visual di Kuala Lumpur, seorang lelaki diperintahkan untuk membayar pampasan sebanyak RM60,000 kepada mangsa serta memohon maaf secara terbuka. Tindakan ini membuktikan bahawa sistem keadilan sedang berfungsi dengan baik untuk melindungi hak mangsa.

Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat Malaysia telah menetapkan prosedur komprehensif untuk menangani kasus gangguan seksual melalui Tribunal bagi Antigangguan Seksual (TAGS). Berikut adalah tahapan utama dalam proses tersebut:
- Pemfailan Aduan
Pengadu harus mengisi Borang Aduan (Borang 1) dalam 4 salinan dan membayar biaya pemfailan sebesar RM30.00. Borang tersebut kemudian diserahkan kepada pihak yang diadukan (responden). Responden wajib memfailkan Pernyataan Pembelaan (Borang 2) dalam 4 salinan dan membayar biaya RM10.00.
- Penyerahan Bukti
Kedua belah pihak harus menyertakan salinan dokumen, rekod atau bahan pendukung lainnya bersama dengan borang masing-masing sebelum tanggal pendengaran. Salinan asli harus dibawa pada hari pendengaran.
- Proses Pendengaran
Tribunal akan mengeluarkan Notis Pendengaran (Borang 3) yang menyatakan tanggal, waktu dan tempat pendengaran setidaknya 14 hari sebelumnya. Pendengaran dilakukan secara tertutup di hadapan tiga anggota panel Tribunal. Para pihak tidak boleh diwakili oleh pengacara, namun berhak menghadirkan saksi dan bukti untuk mendukung kasus mereka.
- Keputusan Tribunal
Setelah proses pendengaran, Tribunal akan membuat keputusan dalam waktu 60 hari, apakah memberikan award atau menolak aduan. Keputusan bersifat mengikat dan dianggap sebagai perintah pengadilan.
- Award Tribunal
Jika aduan terbukti, Tribunal dapat memberikan satu atau lebih perintah berikut:
- Pernyataan permintaan maaf dari responden kepada pengadu
- Penyiaran permintaan maaf dari responden kepada pengadu
- Kompensasi/ganti rugi maksimal RM250,000
- Kewajiban menghadiri program yang sesuai
- Pelaksanaan Award
Jika award tidak dipatuhi dalam 30 hari, pihak yang dirugikan dapat mengambil tindakan:
- Tindakan sipil untuk menguatkuasakan award melalui pengadilan
- Membuat laporan polisi karena ketidakpatuhan merupakan pelanggaran pidana
Sanksi atas ketidakpatuhan dapat berupa denda hingga 2 kali lipat jumlah kompensasi atau penjara maksimal 2 tahun, atau keduanya. Jika pelanggaran berlanjut, denda tambahan hingga RM1,000 per hari dapat dikenakan.